Akamai Technologies selain
laporkan tingkat serangan hacker juga merilis data kecepatan internet dunia.
Korea Selatan memimpin dengan kecepatan 21,9 Mbps. Sedangkan untuk rata-rata,
kecepatan internet dunia sendiri makin cepat, capai 3,8 Mbps.
Pada akhir tahun 2012 lalu
rata-rata kecepatan internet dunia hanya capai 2,9 Mbps. Laporan yang disusun
berdasar statistik global konektivitas jaringan dan kecepatan koneksi dalam
lalu lintas internet, tren broadband, dan adopsi IPv6.
Hingga kuartal IV 2013,
kecepatan internet tumbuh hingga 5,5% atau di kisaran 3,8 Mbps. Negeri
“Gingseng” di tempat pertama dengan 21,9 Mbps yang bersama Irlandia tercatat
sebagai negara dengan pertumbuhan kecepatan internet paling cepat dari tahun ke
tahun. Angkanya capai 50 persen.
Secara total ada 133
negara yang disurvei oleh Akamai hingga akhir tahun 2013 dengan kontribusi
peningkatan kecepatan internet capai 27% dibanding akhir tahun 2012. Januari
2013 lalu Akamai laporkan jika kecepatan internet di seluruh dunia alami
penurunan hingga 5,2% atau tepatnya 17,9 Mbps.
Akan tetapi pada kuartal
IV tahun 2013, kecepatan internet dunia kembali meningkat atau naik 30% jadi
23,2 Mbps. Namun, sejurus dengan meningkatnya speed internet maka meningkat
pula serangan DDoS yang capai 23 persen. Dalam tahun 2013 saja tercatat ada
1.153 serangan.
Akamai tidak merilis data
rinci bagaimana kecepatan internet Indonesia. Namun informasi terkini meski
dari sumber yang berbeda, Indonesia ada di posisi dua dari bawah untuk speed
internet di ASEAN.