Nick Gough dan Kaya Sears,
bekerja sebagai guru di Guildford, Surrey, Inggris. Kini keduanya tengah berada
di Afrika Selatan, untuk mempromosikan dan memajukan pendidikan di sana. Tapi
Gough dan Sears tak menumpang pesawat atau kapal laut untuk mencapai dataran
itu. Keduanya mengendarai bajaj atau tuktuk dengan mesin berkekuatan 395 cc.
Gough dan Sears berangkat dari London pada Agustus 2012. Dengan bajaj berkecepatan 54 kilometer per jam, keduanya melintasi Benua Eropa. Melewati Prancis, Turki, Mesir, Goudh serta Sears menumpang kapal feri ke India dan Singapura. Kemudian mereka ke pantai barat Amerika, lanjut ke Amerika Tengah serta Amerika Selatan. Titik akhir mereka ada di Rio de Janeiro.
"Proyek ini direncanakan selesai di akhir 2013," tulis Mail Online, Selasa, 16 April 2013. "Kini mereka sudah sampai di Afrika."
Sears dan gough sampai di Tanjung Harapan, Afrika Selatan, pada 19 Maret 2013. Berdasarkan agenda perjalanan, di Afrika, mereka akan mengunjungi Uganda, Rwanda, Burundi, Tanzania, Malawi, Botswana, serta Namibia. "Setidaknya mereka sudah melewati 27 negara dengan jarak tempuh 27.680 kilometer.
Di Afrika Selatan, Gough dan Sears akan mengunjungi pelbagai sekolah. Mereka mencari tahu kebutuhan murid serta guru di sana. Pada ekspedisi yang disponsori Cardiff University ini, mereka mengundang sponsor amal melalui situs Travels Tuk-Tuk.
Kata Sears, perjalanan proyek tuk-tuk ini terdorong dari janji para pemimpin dunia bila pendidikan dasar akan tercapai secara global di 2015. "Nyatanya hingga kini lebih dari 61 juta anak masih kekurangan akses pendidikan."
Gough dan Sears berangkat dari London pada Agustus 2012. Dengan bajaj berkecepatan 54 kilometer per jam, keduanya melintasi Benua Eropa. Melewati Prancis, Turki, Mesir, Goudh serta Sears menumpang kapal feri ke India dan Singapura. Kemudian mereka ke pantai barat Amerika, lanjut ke Amerika Tengah serta Amerika Selatan. Titik akhir mereka ada di Rio de Janeiro.
"Proyek ini direncanakan selesai di akhir 2013," tulis Mail Online, Selasa, 16 April 2013. "Kini mereka sudah sampai di Afrika."
Sears dan gough sampai di Tanjung Harapan, Afrika Selatan, pada 19 Maret 2013. Berdasarkan agenda perjalanan, di Afrika, mereka akan mengunjungi Uganda, Rwanda, Burundi, Tanzania, Malawi, Botswana, serta Namibia. "Setidaknya mereka sudah melewati 27 negara dengan jarak tempuh 27.680 kilometer.
Di Afrika Selatan, Gough dan Sears akan mengunjungi pelbagai sekolah. Mereka mencari tahu kebutuhan murid serta guru di sana. Pada ekspedisi yang disponsori Cardiff University ini, mereka mengundang sponsor amal melalui situs Travels Tuk-Tuk.
Kata Sears, perjalanan proyek tuk-tuk ini terdorong dari janji para pemimpin dunia bila pendidikan dasar akan tercapai secara global di 2015. "Nyatanya hingga kini lebih dari 61 juta anak masih kekurangan akses pendidikan."