Seekor anjing telantar yang diselamatkan dari
tumpukan sampah di India tercatat dalam sejarah sebagai anjing pertama yang
berhasil mendaki Gunung Everest, Nepal.
Mantan pegolf profesional, Joanne Lefson,
mengatakan, dia menemukan anjing yang kemudian diberi nama Rupee itu di sebuah
kota pegunungan India, Leh, pada September lalu.
"Dia terlihat kurus dan sepertinya belum makan selama beberapa hari. Saya tak bisa membiarkannya begitu saja," kenang Joanne.
Joanne kemudian merawat Rupee hingga kembali sehat. Setelah diberi makan berkadar protein tinggi, berat badan Rupee berlipat dua hanya dalam satu bulan. Setelah memeriksakan Rupee ke dokter hewan, Joanne memutuskan membawa anjing itu untuk melakukan ekspedisi bersamanya.
Ekspedisi bertajuk "Expedition Mutt Everest 2013" itu dimulai di kota Lukla, Nepal, pada 14 Oktober lalu. Ekspedisi ini bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap hewan telantar dan mendorong program adopsi hewan telantar.
Joanne dan Rupee bersama-sama mendaki melewati banyak jembatan dan jalanan pegunungan. Sesekali mereka harus menghindari tanah longsor dalam perjalanan. Meski sempat nyaris mati di tumpukan sampah beberapa pekan sebelumnya, Rupee tak mengalami kesulitan berarti dalam perjalanan mendaki Everest.
"Dia terlihat kurus dan sepertinya belum makan selama beberapa hari. Saya tak bisa membiarkannya begitu saja," kenang Joanne.
Joanne kemudian merawat Rupee hingga kembali sehat. Setelah diberi makan berkadar protein tinggi, berat badan Rupee berlipat dua hanya dalam satu bulan. Setelah memeriksakan Rupee ke dokter hewan, Joanne memutuskan membawa anjing itu untuk melakukan ekspedisi bersamanya.
Ekspedisi bertajuk "Expedition Mutt Everest 2013" itu dimulai di kota Lukla, Nepal, pada 14 Oktober lalu. Ekspedisi ini bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap hewan telantar dan mendorong program adopsi hewan telantar.
Joanne dan Rupee bersama-sama mendaki melewati banyak jembatan dan jalanan pegunungan. Sesekali mereka harus menghindari tanah longsor dalam perjalanan. Meski sempat nyaris mati di tumpukan sampah beberapa pekan sebelumnya, Rupee tak mengalami kesulitan berarti dalam perjalanan mendaki Everest.
"Dia sangat menyukai salju, dia bahkan
memakan salju itu, dia bermain salju. Jika saya biarkan, maka dia akan tidur di
atas salju," ujar Joanne.
Ikut serta dalam perjalanan ini, Dev Argarwel, sineas asal Mumbai, yang setuju untuk merekam ekspedisi unik tersebut. Bersama para porter dan penunjuk jalan, Joanne dan Rupee berhasil mencapai base camp di ketinggian 5.364 meter hanya dalam waktu 10 hari.
Ikut serta dalam perjalanan ini, Dev Argarwel, sineas asal Mumbai, yang setuju untuk merekam ekspedisi unik tersebut. Bersama para porter dan penunjuk jalan, Joanne dan Rupee berhasil mencapai base camp di ketinggian 5.364 meter hanya dalam waktu 10 hari.
"Banyak turis yang mendaki Everest saat itu
dan mereka tak percaya seekor anjing sedang menuju ke base camp. Mereka menyesal tak membawa anjing mereka ikut serta,"
ujar Joanne.
"Saya sangat bangga dengan Rupee. Terkadang saya memang harus menggendongnya, tetapi lebih sering dia yang berjalan di depan," pungkas Joanne.
"Saya sangat bangga dengan Rupee. Terkadang saya memang harus menggendongnya, tetapi lebih sering dia yang berjalan di depan," pungkas Joanne.
Kini Rupee tinggal bersama Joanne di Afrika
Selatan. Joanne tengah meluncurkan bukunya yang berkisah tentang Oscar, anjing
peliharaannya, yang menemani dia berkeliling dunia.