Atraksi Spektakuler Skydive Pertama di Gunung Bromo - merayakan peluncuran Red Bull di Indonesia, tim terjun bebas legendaris Red
Bull Skydive melakukan perjalanan ke Pulau Jawa untuk menjelajahi Gunung Bromo
yang spektakuler. Gunung Bromo adalah gunung berapi aktif dan merupakan puncak
gunung yang paling terkenal di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Atraksi
spektakuler ini adalah skydive pertama diatas gunung berapi yang masih aktif di
Indonesia. Tim dibawa helikopter terbang ke ketinggian 4000 meter dan
mempertunjukkan 2 lompatan spektakuler; yang pertama adalah formasi wingsuit
yang ikonis dengan kecepatan melebihi 200km/jam dan lompatan kedua adalah
lompatan jatuh bebas dengan parasut dimana tim berhasil mengibarkan bendera
nasional Indonesia merah putih, ketika terbang diatas puncak gunung yang masih
mengeluarkan asap.
Tim
terjun bebas Red Bull Skydive terdiri dari 4 orang Austria yaitu Georg Lettner,
Dominic Roithmair, Marco Furst, and Marco Waltenspiel. Mereka telah mendengar
tentang mitos, legenda dan sejarah yang menarik tentang Gunung Bromo. Suku
Tengger di Bromo mempercayai bahwa Gunung Bromo adalah gunung yang suci. Mereka
masih mengadakan upacara tradisional Yadnya Kasada atau Kosoro setiap bulan
purnama untuk menghormati leluhurnya. Gunung Bromo telah meletus sebanyak tiga
kali pada abad yang lalu, dan terakhir kali meletus pada tahun 2011.
Gunung
Bromo terletak di propinsi Jawa Timur, Indonesia dengan ketinggian 2.393 meter.
Suhu udara disekitar gunung dapat berubah dari 10 derajat hingga 25 derajat,
dari sinar cerah matahari menjadi badai hujan lebat dan dari angin sepoi-sepoi
menjadi angin kencang dalam satu hari, ini merupakan tantangan yang berat untuk
semua skydive. Selain itu, dengan gunung berapi yang masih aktif dan
mengeluarkan asap belerang, kamu dapat bayangkan tantangan kondisi untuk
atraksi ini.
Tim
terjun bebas Red Bull Skydive tiba di Bromo pertama kali pada larut malam dan
mereka sudah tidak sabar untuk menjelajahi lokasi pada keesokan paginya. Mereka
kagum akan keindahan alam gunung berapi yang belum pernah mereka lihat ini.
Lokasi ini juga merupakan tempat yang paling mereka inginkan untuk melakukan
lompatan tersebut. Tim ini sudah melakukan 16.000 loncatan spektakuler dengan
tingkat kesulitan yang tinggi di seluruh dunia. Kini, mereka dapat menyertakan
Gunung Bromo dalam daftar pencapaian mereka.
Salah
satu skydiver Red Bull, Marco menjelaskan,” Terbang sampai ketinggian 4.000
meter adalah suatu tantangan mengingat udaranya yang tipis dan diperlukan
ekstra tenaga karena keterbatasan ketinggian terbang helikopter. Kami disambut
oleh langit yang penuh dengan awan, dimana hal tersebut bukanlah kondisi ideal
untuk terjun. Kami harus menunggu sampai langit terlihat cerah dan kondisi
cuaca yang tepat. Ketika kami mencapai ketinggian yang tepat untuk melakukan
terjun bebas, waktu seakan berhenti, dan kami terkesima dengan indahnya pemandangan.
Kami dapat merasakanenergi dari gunung berapi yang masih aktif ini ketika
berada diatas kawahnya dan bahkan dapat mencium bau belerang di udara.”
Tantangan
terberat menurut Dominic yang berusia 25 tahun adalah perubahan cuaca yang
drastis, ditambah udara yang mengandung belerang yang dapat mengakibatkan
iritasi mata. ”Walaupun saya telah melakukan sejumlah terjun bebas, tapi kali
ini sangat menantang karena gunung berapinya yang masih aktif, dan cuaca yang
selalu berubah. Kita juga dapat melihat letupan-letupan kecil dari puncak
gunung disekitarnya.”
Dia
menjelaskan bahwa skydive adalah satu olahraga ekstrim yang paling menantang,
dibutuhkan persiapan, resiko yang terkalkulasi dan teknik yang mumpuni. “Semua
skydive membutuhkan persiapan fisik dan mental, teknik yang unik, pengalaman
dan prosedur keselamatan. Kami menghabiskan 4 hari menjelajahi kawasan gunung
dan lembah tersebut untuk mempersiapkan loncatan. Persiapan yang terbayarkan
ketika kami dapat meloncat dengan sukses. Lebih lanjut, kami dapat terbang
dengan bendera Indonesia di atas langit dengan pemandangan yang spektakuler.
Rakyat Indonesia harus bangga dengan negaranya. Tempat ini sangat menakjubkan!”
“
Kami dari tim terjun bebas Red Bull Skydive ingin berterima kasih kepada Red
Bull Indonesia yang telah menolong dan mendukung kami dalam mewujudkan lompatan
ini. Red Bull terkenal dengan atraksi-atraksi luar biasa dan spektakuler di
seluruh dunia. Kini saatnya menorehkan Indonesia di dalam peta tersebut,” kata
Dominic. (jow)
Saksikan
video skydive pertama di Gunung Bromo berikut ini:
sumber