Wow!! Seekor buaya berbaring manis lebih dari 8 jam di bawah tempat
tidur seorang pria di Zimbabwe. Si pria tak menyadari kehadiran hewan melata
itu sampai pekerja rumah tangganya menemukan buaya sepanjang 2,4 meter itu
keesokan harinya.
Guy Whittall tidur tentang malam itu. Beberapa inci di bawahnya, ada buaya yang merayap diam-diam di kolong tempat tidurnya, mirror.co.ukmelaporkan Rabu (18/9). Lebih dari delapan jam Guy berduaan saja dengan hewan yang biasanya menyerang mangsanya dengan cara menerkam sekaligus mengigit itu.
Keesokan harinya, pria 40 tahun itu duduk di atas tempat tidurnya dengan kaki menggantung untuk mengatur jadwal hariannya. Guy yang bos sebuah pondok safari di negara Afrika ini benar-benar tak tahu seekor buaya meringkuk dekat dengan kakinya.
Dia pun keluar kamar seperti biasanya dan terkejut mendengar teriakan keras pekerja rumah tangganya. Segera saja, buaya itu dikeluarkan dari Humani Lodge, Zimbabwe, dan dilepaskan.
“Buaya itu tahu bagaimana harus diam,” komentar Guy, mantan penguji atlet kriket Zimbabwe itu. “Saya yakin sekarang semua orang di Humani akan memeriksa tempat tidur mereka sebelum tidur.”
Guy Whittall tidur tentang malam itu. Beberapa inci di bawahnya, ada buaya yang merayap diam-diam di kolong tempat tidurnya, mirror.co.ukmelaporkan Rabu (18/9). Lebih dari delapan jam Guy berduaan saja dengan hewan yang biasanya menyerang mangsanya dengan cara menerkam sekaligus mengigit itu.
Keesokan harinya, pria 40 tahun itu duduk di atas tempat tidurnya dengan kaki menggantung untuk mengatur jadwal hariannya. Guy yang bos sebuah pondok safari di negara Afrika ini benar-benar tak tahu seekor buaya meringkuk dekat dengan kakinya.
Dia pun keluar kamar seperti biasanya dan terkejut mendengar teriakan keras pekerja rumah tangganya. Segera saja, buaya itu dikeluarkan dari Humani Lodge, Zimbabwe, dan dilepaskan.
“Buaya itu tahu bagaimana harus diam,” komentar Guy, mantan penguji atlet kriket Zimbabwe itu. “Saya yakin sekarang semua orang di Humani akan memeriksa tempat tidur mereka sebelum tidur.”